Apa itu flu babi?Swine (babi) influenza atau flu babi merupakan penyakit pernafasan pada hewan babi yang disebabkan oleh virus influenza tipe A
Orthomyxoviruses yang menjadi endemi pada populasi babi.
Virus flu babi dapat menyebabkan keadaan sakit tingkat tinggi namun dengan angka kematian yang rendah pada babi. Virus ini dapat menular diantara babi sepanjang tahun, namun paling sering muncul pada akhir
musim gugur dan
musim dingin.
Virus ini pertama kali diisolasi dari babi pada tahun 1930.
Dapatkah flu babi menular ke manusia?Normalnya, virus flu babi
tidak menginfeksi manusia. Walaupun begitu,
infeksi pada manusia dapat dan telah terjadi. Virus flu babi dilaporkan telah menyebar antar manusia. Dulu penularan virus ini masih terbatas dan tidak diteruskan ke lebih dari 3 orang.
Orang yang terinfeksi virus flu dapat menularkannya ke orang lain 1 hari sebelum gejala flu itu muncul dan sampai 7 hari atau lebih setelah mengalami sakit. Anak-anak mungkin dapat berpotensi menularkan penyakitnya untuk periode yang lebih lama dari itu.
Bagaimana virus flu babi menyebar?Penyebaran virus flu babi diperkirakan sama dengan penyebaran virus flu musiman. Virus flu paling sering menyebar antar manusia melalui
batuk dan
bersin. Terkadang orang juga dapat terinfeksi hanya dengan menyentuh sesuatu benda yang terkontaminasi virus flu lalu mereka menyentuh
mata, mulut dan hidung mereka.
Apa tanda dan gejala flu babi pada manusia?Gejala flu babi pada manusia sama dengan gejala flu biasa, meliputi:
- Demam
- Batuk
- Sakit pada badan, kepala, ataupun tenggorokan
- Kedinginan
- Badan terasa lemas
Selain itu, beberapa orang melaporkan bahwa mereka mengalami diare dan muntah-muntah akibat flu yang dideritanya. Dulu, sakit yang parah (
penumonia dan gagal pernafasan) dan kematian telah dilaporkan akibat virus flu babi. Flu babi juga dapat memperparah kondisi penyakit kronis yang dialami penderitanya.
Tanda-tanda yang muncul pada anak dan membutuhkan perawatan darurat medis:
- Nafas yang cepat atau kesulitan bernafas
- Kulit berwarna kebiruan
- Tidak minum cukup cairan
- Tidak bangun atau tidak berinteraksi dengan orang lain
- Anak menjadi lekas marah atau ngambek dan tidak mau disentuh orang lain.
- Gejala seperti flu bertambah parah
- Demam disertai dengan ruam
Tanda-tanda yang muncul pada orang dewasa dan membutuhkan perhatian darurat medis:
- Sulit bernafas atau nafas pendek
- Sakit pada dada atau perut
- Pusing yang datang tiba-tiba
- Merasa kebingungan
- Muntah-muntah yang parah atau terus-menerus
Apa yang harus dilakukan agar tidak tertular?Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan flu seperti flu biasa, flu burung, atau flu babi ini. Pertama dan yang paling penting adalah
mencuci tangan. Jaga kesehatan Anda secara keseluruhan. Istrirahat atau tidur yang cukup, tetap aktif secara fisik, kendalikan stress, minum cairan yang cukup, dan makan makanan yang bernutrisi.
Cobalah untuk tidak menyentuh permukaan atau benda yang mungkin terkontaminasi virus flu. Hindari juga kontak dekat dengan penderita.
Untuk mencegah penularan flu kepada orang lain, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Tutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin dengan menggunakan tissue, lalu buanglah tissue tersebut ke tempat sampah.
- Cuci tangan dengan air dan sabun, terutama setiap habis batuk atau bersin. CDC merekomendasikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air hangat selama 15 sampai 20 detik. Pembersih tangan instan berupa gel sanitizer juga cukup efektif.
- Apabila Anda menderita sakit influenza, CDC merekomendasikan Anda untuk tetap tinggal di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penularan.
Apakah flu babi dapat menular dengan mengkonsumsi daging babi?Tidak. Virus flu babi tidak menular melalui makanan. Aman untuk memakan daging babi yang sudah ditangani dan dimasak dengan baik. Memasak daging babi dengan suhu
160 derajat F dapat membunuh virus flu begitu juga dengan bakteri dan virus yang lain.
Adakah obat untuk merawat penderita flu babi?Vaksin untuk mencegah penularan virus flu babi mungkin belum ditemukan, namun menurut badan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada obat yang digunakan untuk merawat penderita flu babi.
CDC merekomendasikan penggunaan antivirus oseltamivir atau zanamivir untuk perawatan dan pencegahan infeksi flu babi. Untuk perawatan, obat antivirus berkerja paling baik apabila dimulai sesegera mungkin setelah mengalami sakit (paling tidak dalam
2 hari setelah munculnya gejala)
Perlukah Indonesia takut?Menkes Siti Fadilah Supari mengatakan bahwa masyarakat Indonesia
tidak perlu takut tapi harus
tetap waspada. Menko Kesra Aburizal Bakrie juga telah memberikan pernyataan bahwa sudah ada konfirmasi bahwa flu babi terjadi di negara yang beriklim subtropis dengan 4 musim, dan belum ditemukan flu babi di negara tropis.
Namun, kewaspadaan tetap diperlukan. Masyarakat perlu mengetahui tentang penyakit ini, gejalanya, dan cara pencegahannya. Karena organisasi kesehatan PBB World Health Organization (WHO) telah memberikan peringatan bahwa flu ini
bisa menyebar ke seluruh dunia.
Dirjen WHO, Margaret Chan, juga mengingatkan agar semua otoritas kesehatan di seluruh dunia memiliki kewaspadaan tigkat tinggi terhadap munculnya gejala penyakit yang tidak biasa dan dan munculnya kasus penyakit yang menyerupai flu. Chan meminta agar mereka segera melaporkan ke WHO apabila hal ini terjadi.
Selama beberapa tahun ke belakang, WHO memang telah memperingatkan
kemungkinan munculnya virus flu jenis baru yang berpotensi menjadi pandemi dan membunuh jutaan manusia.
Menko Kesra Aburizal Bakrie menambahkan "Untuk itu perlu dilakukan banyak pelatihan bagaimana bila terjadi pandemik. Rakyat bisa melakukan upaya evakuasi. Rakyat yang terkena disisihkan dan dilakukan pengobatan dan lain sebagainya."
Sebagai tambahan, baru-baru ini di Makassar telah dilakukan Simulasi Penanggulangan Episenter Pandemi Influenza sebagai bentuk kewaspadaan terhadap mutasi flu burung setelah sebelumnya kegiatan ini dilakukan di Bali.
Dirangkum dari website Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, Departemen Kesehatan Indonesia, dan Detik.comPerhatian:
Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya.Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan.
Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama