Penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan di Society for Applied Microbiology journal
Environmental Microbiology, memperlihatkan bahwa bakteri
Porphyromonas gingivalis dapat beradaptasi dan mengubah DNA serta membran proteinnya sebagai respon terhadap asap rokok.
Asap rokok dapat mengubah beberapa gen dari
Porphyromonas gingivalis yang berhubungan dengan
virulensi,
detoksifikasi,
mekanisme stress oksidatif, dan
perbaikan DNA. Perubahan pun terjadi pula pada protein yang terdapat pada sel membran bakteri dan hal ini mempengaruhi karakteristik dari bakteri tersebut dan bagaimana
sistem imun manusia mengenal patogen ini.
Hal inilah yang menjelaskan mengapa perokok lebih sulit memberikan respon terhadap
perawatan periodontal dan lebih rentan terhadap penyakit rongga mulut yang disebabkan infeksi dari
Porphyromonas gingivalis.
Peneliti dari University of Louisville, Dr David Scott mengatakan: "Sudah diketahui sejak lama bahwa perokok lebih rentan terhadap periodontitis dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok. Bagaimanapun, alasannya masih belum terlalu jelas."
"Untuk pertama kalinya, penelitian kami memperlihatkan bahwa komponen dalam asap rokok mengubah kunci karakteristik dari bakteri patogen yang juga akan mengubah bagaimana sistem imun kita bereaksi terhadapnya. Hal ini membuat kita perlu mengembangkan alternatif rencana perawatan bagi perokok dan yang bukan perokok."
Moving Closer To An Effective Treatment For Gum Disease In SmokersPerhatian:
Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya.Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan.
Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama