• Home

Jurnal Kesehatan Lingkungan

Pusat Jurnal Kesehatan Lingkungan

  • Home
Home » kesehatan umum » kesehatan umum kulit » kesehatan umum obat dan terapi » Perawatan Bekas Jerawat

Perawatan Bekas Jerawat

Ada berbagai macam pilihan perawatan untuk mengatasi bekas jerawat. Pilihan tersebut tentunya tergantung dari tipe dan keparahan bekas jerawat serta kondisi dari kulit kita sendiri.

Sebelum memilih perawatan yang sesuai, alangkah baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli kulit agar kita dapat mengetahui tipe dan keparahan dari bekas jerawat yang kita miliki. Nantinya, ahli kulit akan memberikan masukan perawatan mana yang paling efektif dan sesuai untuk kita.

Perawatan bekas jerawat pada dasarnya memiliki cara kerja yang sama, mengangkat lapisan kulit paling atas sehingga terbentuk lapisan kulit yang baru.

Perawatan Di Rumah

1. Peeling
Produk-produk chemical peel biasanya mengandung Alpha Hydroxyl Acids yang berasal dari buah-buahan. Perawatan peeling yang efeknya lebih kuat biasanya dilakukan di tempat perawatan kulit dan dilakukan oleh para ahlinya. Perawatan ini mungkin dapat memakan waktu sampai berbulan-bulan sampai kita dapat melihat hasilnya.

2. Cream
Beberapa produk krim perawatan kulit dapat pula digunakan untuk mengatasi bekas jerawat. Biasanya produk tersebut mengandung rosehips seed oil, minyak lavender, ataupun aloe vera. Sebagian besar krim ini bekerja pada bekas jerawat yang masih baru.


Perawatan Khusus

1. Suntikan kolagen
Suntikan kolagen bertujuan untuk mengencangkan ataupun mengisi bekas jerawat yang biasanya tidak terlalu dalam. Biasanya efek yang dihasilkan hanya dapat bertahan 3 sampai 6 bulan, lalu untuk selanjutnya dilakukan perawatan ulang.

2. Autologous fat transfer
Sama seperti suntikan kolagen, autologous fat transfer biasanya tidak bertahan lama, karena lemak dapat direabsorbsi oleh tubuh. Biasanya efeknya dapat bertahan 6 sampai 18 bulan. Hasil yang tahan lama dapat diperoleh dengan melakukan prosedur multiple fat transfer.

3. Dermabrasion
Mungkin perawatan ini merupakan perawatan yang paling efektif untuk mengatasi bekas jerawat. Setelah dilakukan suntikan anestesi lokal, sikat yang berputar dengan kecepatan tinggi diaplikasikan untuk mengangkat lapisan kulit dan memperbaiki kontur bekas jerawat.

4. Microdermabrasion
Prinsipnya sama seperti dermabrasion, hanya saja prosedur ini menggunakan kristal-kristal aluminum oksid. Perawatan ini hanya mengangkat lapisan kulit yang paling atas dan diperlukan sampai beberapa kali perawatan. Selain itu, hasilnya juga tidak sesignifikan perawatan dermabrasion.

5. Laser
Perawatan menggunakan laser juga dapat dilakukan untuk memperbaiki kontur pada bekas jerawat dan mengurangi warna kemerahan di sekitar bekas luka. Pada beberapa kasus, satu kali perawatan sudah dapat memberikan hasil yang permanen.

6. Bedah kulit
Ada dua pilihan teknik bedah yaitu excision dan subcision. Pilihan teknik tergantung dari tipe bekas lukanya.

7. Cangkok kulit
Beberapa kondisi bekas jerawat terkadang juga memerlukan pencangkokan kulit untuk memberikan hasil yang lebih baik.

8. Perawatan keloid
Keloid merupakan suatu hypertrophic scar yang diakibatkan produksi kolagen yang berlebih, sehingga bekas luka tampak menonjol. Terkadang keloid dirawat dengan menyuntikan steroid pada kulit disekitar lesi. Dapat pula dilakukan perawatan menggunakan topical retinoid acid yang dioleskan pada lesi tersebut.


Acne Scarring
Acne scar


Perhatian:
Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya.



Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan: Berlangganan.

Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.


Kembali ke halaman utama

Posted by Unknown on Sunday, June 21, 2009 - Rating: 4.5
Title : Perawatan Bekas Jerawat
Description : A da berbagai macam pilihan perawatan untuk mengatasi bekas jerawat. Pilihan tersebut tentunya tergantung dari tipe dan keparahan bekas jera...

Share to

Facebook Google+ Twitter
Newer Post
Older Post
Home
Tahan Lama

Sehat Alami

Artikel Menarik Lainnya

  • Kuku Kaki Anda Mengungkap Risiko Kanker Paru
    Kuku Kaki Anda Mengungkap Risiko Kanker Paru
  • 8 Tips Bagi Wanita Untuk Hindari Penyakit Jantung
    8 Tips Bagi Wanita Untuk Hindari Penyakit Jantung
  • Tips Pertama Kali Membawa Bayi Pulang Ke Rumah
    Tips Pertama Kali Membawa Bayi Pulang Ke Rumah
  • Vaksin Penyakit Periodontal Pertama Di Dunia
    Vaksin Penyakit Periodontal Pertama Di Dunia
  • Konsultasi Kesehatan 22 Juni 2010
    Konsultasi Kesehatan 22 Juni 2010
  • Tips Aman Menggunakan Kosmetik
    Tips Aman Menggunakan Kosmetik
  • Konsultasi Kesehatan 3 November 2010
    Konsultasi Kesehatan 3 November 2010
  • Space Maintainer Untuk Gigi Anak Yang Lepas Sebelum Waktunya
    Space Maintainer Untuk Gigi Anak Yang Lepas Sebelum Waktunya
  • Update Penyebaran Flu Babi Melalui Google Maps
    Update Penyebaran Flu Babi Melalui Google Maps
  • 4 Dasar Perawatan Kulit   (Bagian 1)
    4 Dasar Perawatan Kulit (Bagian 1)
  • Agenda Seminar Kedokteran Gigi
    Agenda Seminar Kedokteran Gigi
  • Keberuntungan Bill Clinton
    Keberuntungan Bill Clinton
  • Aquatic Workout ala Julia Robert
    Aquatic Workout ala Julia Robert
  • Mendengkur Bisa Menjadi Tanda Adanya Penyakit Berbahaya
    Mendengkur Bisa Menjadi Tanda Adanya Penyakit Berbahaya
  • Beauty Secrets In Your Own Kitchen
    Beauty Secrets In Your Own Kitchen
  • Musik Sama Nikmatnya Dengan Sex, Kata Otak Anda
    Musik Sama Nikmatnya Dengan Sex, Kata Otak Anda
  • Jauh Dari Sakit Di Musim Hujan
    Jauh Dari Sakit Di Musim Hujan
  • Seminar Kedokteran Gigi: Seminar Sehari Perkembangan Terkini Di Bidang Periodontology
    Seminar Kedokteran Gigi: Seminar Sehari Perkembangan Terkini Di Bidang Periodontology
  • Kurangi Risiko Infeksi Pada Anak Dengan Yogurt
    Kurangi Risiko Infeksi Pada Anak Dengan Yogurt
  • Kunjungan Pertama Ke Dokter Gigi (First Dental Visit)
    Kunjungan Pertama Ke Dokter Gigi (First Dental Visit)
Copyright © 2012 Jurnal Kesehatan Lingkungan - All Rights Reserved
Design by Jurnal Kesehatan Lingkungan - Powered by Blogger