Jawaban:
1. Mbak Fithri,
Rasa sakit pada berlubang biasanya ada dua jenis, yang menetap (terus-menerus berdenyut) dan yang hilang timbul (apabila terkena rangsang suhu ataupun makanan minuman).
Biasanya yang paling sering dikeluhkan orang adalah sakit gigi yang menetap karena akan mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
Untuk mengatasi sakit gigi tesebut ada beberapa cara:
Berkumur-kumur dengan air hangat
Apabila ada makanan yang masuk ke dalam lubang gigi, coba bersihkan dengan hati-hati menggunakan sikat gigi, benang gigi, tusuk gigi, atau dengan berkumur-kumur.
Bila terjadi pembengkakan, kompres pipi dengan menggunakan kompres dingin pada bagian luar pipi (20 menit dikompres, 20 menit dilepas). Jangan gunakan kompres panas.
Bila perlu, minumlah obat analgesik atau pengurang rasa sakit misalnya yang mengandung asam mefenamat, parasetamol, ataupun aspirin. Janganlah memasukkan obat tersebut ke dalam lubang gigi, karena obat seperti aspirin dapat menimbulkan iritasi terhadap jaringan gusi di sekitar gigi.
Untuk gigi berlubang, baik itu sakit ataupun tidak, alangkah baiknya untuk segera ditambal. Karena kerusakan gigi hampir tidak mungkin berhenti, melainkan dapat bertambah parah dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius nantinya.
Sedangkan untuk pilihan tambal atau cabut, hal ini tergantung dari kondisi giginya. Apabila jaringan gigi yang sehat masih cukup banyak maka dapat dilakukan penambalan. Namun, apabila kerusakan sudah sangat parah maka ada kemungkinan gigi tersebut akan dicabut.
Mudah-mudahan terjawab ya, salam.
2. Mas Anton,
Bau mulut sebenarnya dapat disebabkan oleh 2 hal, kebersihan mulut dan kondisi medis tertentu.
Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan bau mulut diantaranya infeksi pada rongga mulut dan saluran pernafasan, penyakit hati, ginjal, diabetes, gastroesophageal reflux disease, proses ketoacidosis pada orang yang diet atau berpuasa, dan hiatal hernia. Bau mulut akibat kondisi medis ini perlu mendapat tindakan medis dari ahlinya.
Sedangkan apabila disebabkan oleh kurangnya kebersihan mulut, maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
Rutin menyikat gigi dan flossing dengan baik dan benar.
Menggunakan sikat lidah.
Apabila menggunakan gigi tiruan, bersihkanlah gigi tiruan tersebut secara rutin.
Perbanyak minum air putih untuk menjaga rongga mulut tetap lembab.
Rutin mengganti sikat gigi setiap 3 bulan sekali.
Kontrol kesehatan gigi setiap 6 bulan sekali.
Salam.
Perhatian:
Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya.Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan.
Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama