• Home

Jurnal Kesehatan Lingkungan

Pusat Jurnal Kesehatan Lingkungan

  • Home
Home » dokter gigi dan mahasiswa » Penanganan Restorasi Glass Ionomer (Sturdevant)

Penanganan Restorasi Glass Ionomer (Sturdevant)

glass ionomer
Glass ionomer merupakan salah satu jenis bahan tambal yang masih cukup sering digunakan saat ini. Selain teknik aplikasinya relatif mudah, bahan tambal ini juga memiliki keuntungan tersendiri yaitu dapat mengeluarkan fluoride sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya karies sekunder. Dengan keuntungannya ini, glass ionomer menjadi bahan restorasi pilihan untuk karies akar pada pasien dengan tingkat karies yang tinggi, dimana estetik tidak terlalu dibutuhkan.


Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan glass ionomer:

Kebanyakan glass ionomer konvensional memerlukan proses etching pada permukaan dentin.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan smear layer, dengan begitu dapat meningkatakan adhesi antara bahan tambal dengan permukaan dentin. Caranya dapat dengan menggunakan mild acid seperti 10% polyacrilic acid yang diaplikasikan pada dentin selama 20 detik. Setelah 20 detik, bilas, buang kelebihan air, tinggalkan permukaan dentin dalam keadaan lembab. Namun, tidak semua glass ionomer memerlukan proses dentin etching. Beberapa resin-modified glass ionomer dan semua compomer menggunakan intermediary bonding agent untuk memperoleh ikatan antara bahan tambal dengan dentin.

Lapisan tipis light-cured resin bonding agent.
Apabila Anda menggunakan glass ionomer tipe konvensional, maka Anda perlu menambahkan lapisan tipis light-cured resin bonding agent pada permukaan tambalan segera setelah mengaplikasikan bahan tambal ke dalam kavitas. Tujuannya adalah untuk mencegah dehidrasi dan keretakkan dari glass ionomer selama fase initial setting. Namun, Anda tidak perlu melakukan hal ini apabila Anda menggunakan glass ionomer tipe light-cured hybrid yang biasanya resistan terhadap dehidrasi. Glass ionomer tipe ini dikeraskan dengan sinar dalam waktu minimal 40 detik.

glass ionomer
24 jam polimerisasi.
Glass ionomer konvensional idealnya membutuhkan waktu 24 jam untuk polimerisasi. Setelah batas waktu tersebut, barulah kita dapat melakukan proses contouring dan finishing. Apabila Anda menggunakan resin-modified, light-cured glass ionomer, maka contouring dan finishing dapat Anda lakukan setelah penyinaran. Dan untuk mencegah dehidrasi, gunakanlah petroleum lubricant ketika Anda melakukan proses contouring dan finishing.



Source: Roberson, T.M.; et.al. 2002. Sturdevant's art and science of operative dentistry. Missouri: Mosby, Inc.



Perhatian: Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya.
Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan: Berlangganan. Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama
Posted by Unknown on Saturday, May 1, 2010 - Rating: 4.5
Title : Penanganan Restorasi Glass Ionomer (Sturdevant)
Description : G lass ionomer merupakan salah satu jenis bahan tambal yang masih cukup sering digunakan saat ini. Selain teknik aplikasinya relatif mudah, ...

Share to

Facebook Google+ Twitter
Newer Post
Older Post
Home
Tahan Lama

Sehat Alami

Artikel Menarik Lainnya

Copyright © 2012 Jurnal Kesehatan Lingkungan - All Rights Reserved
Design by Jurnal Kesehatan Lingkungan - Powered by Blogger