Menurut peneliti, penggunaan sendok di rumah dalam menakar
dosis obat merupakan penyebab utama dari kesalahan ini. Dimana anak-anak yang berusia di bawah lima tahun merupakan yang berisiko tinggi terhadap kondisi
over dosis akibat kesalahan pemberian
dosis obat.
Sang peneliti, Dr Rebekah Moles, mengatakan bahwa dari 119,000 panggilan telefon yang diterima di New South Wales Poisons Information Centre, yang menangani panggilan darurat dari seluruh Australia, hampir setengahnya adalah mengenai kasus
overdosis obat pada anak, dimana 15% diantaranya membutuhkan penanganan rumah sakit.
Dr. Moles juga terkejut, karena beberapa orang masih ada yang beranggapan bahwa
obat yang mereka beli adalah
obat yang aman karena tidak memerlukan resep dokter. Sehingga sebagian dari mereka bahkan tidak ragu untuk menggandakan
dosis pemberian obat. Padahal sebenarnya risiko
overdosis dapat saja terjadi pada penggunaan
obat tanpa resep dokter ini apabila dia diberikan tidak sesuai aturan pakai.
Bagaimana seharusnya? Gunakanlah sendok atau penakar khusus yang sudah tersedia dalam kemasan
obat. Jangan pernah gunakan sendok yang ada di rumah karena ukuran sendok dapat bervariasi. Apabila dalam kemasan
obat tidak disediakan penakar
obat, Anda dapat membelinya ke apotek atau toko yang menjual
obat tersebut. Biasanya penakar obat dapat berupa sendok, syringe, ataupun gelas plastik kecil yang memiliki skala pengukuran dalam mililiter.
Source: BBC NewsPerhatian: Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya. Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan. Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama