Untuk menggantikan label peringatan kecil berupa kata-kata yang terdapat dalam
bungkus rokok, pemerintah Amerika Serikat berencana akan menggantinya dengan label yang lebih besar dan berupa gambar dalam kemasan
rokok. Gambar-gambar tersebut pun akan ditampilkan dalam
iklan rokok.
Hal ini diumumkan oleh Food and Drug Administration dan Department of Health and Human Services hari Rabu kemarin dalam usaha mencegah konsumsi
rokok yang telah menyebabkan 443.000 kematian di negara tersebut setiap tahunnya.
Gambar-gambar seperti foto mayat, pasien
kanker, dan
penyakit pernafasan akan dipasang dalam ukuran besar, hampir setengah dari kemasan
rokok tersebut, di bagian depan dan belakang kemasan rokok.
Diharapan label besar bergambar ini akan membuat para konsumen
rokok lebih berpikir dan menyadari
dampak buruk dari rokok, daripada sekadar label kecil berupa tulisan yang seringkali diabaikan oleh para pengguna rokok karena isi tulisannya yang lebih bersifat offensive.
Komisaris FDA, Margaret Hamburg, mengatakan bahwa penggunaan gambar yang benar-benar gamblang, jelas, dan mengerikan mungkin akan digunakan.
Beberapa gambar seperti foto seorang
perokok yang sedang melakukan operasi
tracheotomy (pemotongan tenggorokan), seorang ibu yang menghembuskan asap
rokok ke wajah bayinya, pasien dengan
kerusakan gusi dengan
akar gigi yang sudah
terbuka, maupun gambar
rokok yang sudah dibuang ke dalam toilet sebagai tanda
berhenti merokok.
Mereka harus melakukan hal tersebut karena
rokok ini betul-betul merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, dan dengan berbagai konsekuensi medis yang sangat serius seperti
kanker.Bagaimana dengan pemerintah Indonesia? Beranikah mereka melakukan ini? Atau mereka lebih peduli dengan kesuksesan
industri rokok daripada kesehatan masayarakatnya?
Associated Press: Feds propose graphic cigarette warning labelsPerhatian: Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya. Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan. Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama