Pada usia 40 tahun, yaitu sekitar 3 tahun yang lalu, pasien ini melakukan
transplantasi blood stem cell untuk mengobati
leukemia yang dideritanya. Ternyata, pendonornya tidak hanya memiliki kecocokan darah dengan dirinya, tapi juga telah mengalami mutasi genetik yang membuatnya kebal terhadap
penyakit AIDS.
Sekarang, pasien
AIDS ini tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit tersebut, baik
leukemia maupun
AIDS. Walaupun begitu, dokter yang menanganinya mengatakan bahwa pendekatan terapi ini belum dapat dijadikan terapi standar untuk
perawatan AIDS.
Dr. Michael Saag dari University of Alabama menambahkan bahwa terapi ini terlalu berisiko untuk menjadi terapi standar
perawatan AIDS, walaupun kita dapat menemukan pendonor yang cocok. Disamping itu biayanya pun cukup mahal. Meski begitu, temuan ini bisa menjadi petunjuk bahwa pendekatan terapi gen bisa saja menjadi alternatif yang potensial untuk menyembuhkan
HIV AIDS.
Saat ini,
transplantasi sumsum tulang maupun
transplantasi blood stem cell yang juga semakin cukup banyak dilakukan merupakan terapi pilihan untuk mengatasi penyakit kanker darah, dengan tingkat risiko terhadap orang sehat yang masih belum diketahui.
Associated Press: Transplant May Cure Man of AIDS
Perhatian: Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya. Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan. Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama