Dalam penelitian terhadap 50 orang wanita
premenopause dengan berbagai ukuran tubuh, para peneliti dari Harvard menemukan bahwa wanita yang memiliki lebih banyak timbunanan
lemak di perutnya cenderung memiliki
kepadatan tulang yang lebih rendah, yang nantinya akan mengarah kepada kondisi
osteoporosis.
Hal ini tentunya menyangkal pendapat terdahulu yang menyatakan bahwa
berat badan ekstra dapat melindungi diri dari
osteoporosis.
Osteoporosis sendiri dapat diakibatkan oleh beberapa faktor risiko, diantaranya defisiensi hormon estrogen, asupan makanan yang kurang kalsium dan vitamin D, kelainan pola makan, pengaruh beberapa jenis obat-obatan, gaya hidup yang tidak sehat, terlalu banyak mengkonsumsi alkohol, dan kebiasaan merokok.
Apa yang membuat
timbunan lemak di perut lebih berbahaya daripada di bagian tubuh lainnya? Lemak jenis ini ternyata dapat melepaskan asam lemak ke organ hati. Dia juga akan mengakibatkan dikeluarkannya hormon dan substansi lain yang berpengaruh terhadap
jantung dan pankreas, bahkan mungkin juga berpengaruh langsung terhadap
tulang.
Kesimpulannya, memiliki
berat badan yang sehat dan usaha untuk mengendalikan
lemak di perut telah menjadi suatu hal yang sangat penting apabila dilihat dari berbagai sudut. Mulailah untuk membiasakan diri berolah raga. Anda bisa memulainya dengan olah raga ringan seperti jalan cepat. Menjaga postur tubuh untuk tetap tegak juga dapat sedikit membantu
membakar lemak di perut tanpa Anda sadari. Karena setiap Anda menegapkan tubuh,
otot perut Anda akan terus berkontraksi sehingga
lemak di daerah perut pun akan ikut terbakar.
Perhatian: Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya. Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan. Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
