Bahan matriks regeneratif ini dipasarkan dengan nama Alloderm. Alloderm yang dikembangkan oleh LifeCell Corporation dari Amerika Serikat ini berasal dari jaringan manusia hasil donor yang telah diproses untuk membuang semua selnya, sehingga hanya tertinggal matriks kolagen regeneratif. Setelah selnya dibuang, matriks ini diawetkan menggunakan suatu proses pembekuan kering.Bahan cangkok ini pun siap untuk proses implantasi guna membantu jaringan gusi memulai proses regenerasinya sendiri.
Setelah bahan ini diaplikasikan, darah akan mulai mengalir dari jaringan gusi pasien ke bahan Alloderm tersebut. Lama-kelamaan, Alloderm akan membuat gusi untuk beregenerasi sehingga terbentuk jaringan gusi sehat yang baru yang akan menutupi permukaan akar gigi yang terbuka.
Selama proses penyembuhan yang cepat dan sederhana ini, akan terbentuklah jaringan gusi yang tampak alami tanpa terlihat adanya cangkokan dari matriks Alloderm.
Beberapa efek samping kecil mungkin dapat terjadi setelah prosedur ini. Diantaranya seperti pembengkakan ataupun memar pada jaringan gusi setelah Alloderm diaplikasikan.
Walaupun ini merupakan pertama kalinya Alloderm digunakan untuk memperbaiki resesi gusi, sebetulnya produk ini juga sudah dipakai dalam berbagai proses bedah plastik dan rekonstruktif selama beberapa tahun ke belakang. Dan sejak ditemukan pada tahun 1994, Alloderm telah digunakan lebih dari 900.000 kali dan memperlihatkan keberhasilannya.
Dentistry.co.uk: Turn Back The Clock On Receeding GumsPerhatian: Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya. Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan. Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama