Orang muda yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mendengarkan musik cenderung jauh lebih mudah mengalami kelainan depresi, dibandingkan dengan mereka yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membaca buku. Hubungan antara kesehatan emosional dengan paparan media ini diungkap melalui penelitian yang dilakukan oleh University of Pittsburgh School of Medicine yang diterbitkan di jurnal Archives of Pediatric and Adolescent Medicine edisi April.
Dalam penelitian tersebut, masih belum jelas apakah remaja yang mengalami depresi mulai mendengarkan lebih banyak musik untuk pelarian, atau sebaliknya musik itu yang membuat mereka lebih depresi, atau malah mungkin dua hal ini terjadi bersamaan.
Selain itu, dengan diketahuinya hubungan antara buku dengan tingkat depresi yang jauh lebih rendah, peneliti menekankan kembali nilai positif membaca buku. Dimana saat ini, kebiasaan membaca buku semakin menurun dibandingkan dengan penggunaan media lain.
Medical News Today: Teens Who Choose Music Over Books Are More Likely To Be Depressed, Pitt School Of Medicine Study FindsPerhatian: Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya. Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan. Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama
Title : Remaja Yang Lebih Suka Musik Lebih Mudah Depresi Daripada Yang Suka Buku
Description : O rang muda yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mendengarkan musik cenderung jauh lebih mudah mengalami kelainan depresi , diba...