Sebanyak 336 remaja yang berusia antara 10-14 tahun ikut berpartisipasi dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Orthodontics edisi Desember 2011.
Beberapa temuan penting yang berhasil mereka dapat di antaranya:
1. Sebanyak 13% remaja usia 10-14 tahun yang memiliki indikasi untuk perawatan ortodontik pernah mengalami bullying.
2. Korban bullying sangat erat kaitannya secara signifikan dengan memiliki susunan gigi yang maju ke depan.
3. Mereka ini biasanya memiliki kebutuhan yang lebih tinggi untuk melakukan perawatan ortodontik.
4. Mereka yang menjadi korban bullying yang berhubungan dengan masalah susunan gigi ini dilaporkan mendapat dampak negatif terhadap cara mereka menghargai diri sendiri maupun bagi kualitas hidup mereka.
Penelitian ini merupakan yang pertama yang memperlihatkan hubungan antara susunan gigi dengan tindakan bullying. Tindakan bullying sendiri sangat jelas memiliki efek psikologis maupun fisiologis kepada korbannya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dan penelitian ini telah mengungkap satu lagi dampak atau pengaruh memiliki susunan gigi yang buruk serta pentingnya perawatan ortodontik yang tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan rongga mulut saja, tapi juga terhadap kondisi psikologis, fisiologis, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Dentistry.co.uk: 'Sticking out teeth' attracts the bullies
Perhatian:
Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya.Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan.
Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama