• Home

Jurnal Kesehatan Lingkungan

Pusat Jurnal Kesehatan Lingkungan

  • Home
Home » kesehatan umum » kesehatan umum pernafasan » Kurangi Berat Badan, Napas Lebih Lega

Kurangi Berat Badan, Napas Lebih Lega

obesity asthma

Dari sebuah penelitian terbaru di jurnal Chest ditemukan bahwa sekitar 36% dari orang yang kelebihan berat badan yang didiagnosis menderita asma ternyata sebenarnya tidak menderita penyakit tersebut. Lalu, dari mana asalnya?

Menurut penulis penelitian tersebut, Stephen Scott, M.D, berat badan yang berlebih dapat menurunkan volume paru-paru yang menyebabkan napas menjadi sulit dan sesak, sama dengan gejala asma.

Jadi, apabila Anda mengalami kesulitan bernapas kunjungilah pulmonologis. Dokter akan menentukan untuk melakukan tes paru-paru supaya dapat diperoleh hasil diagnosis yang lebih akurat daripada hanya mengandalkan gejala sebagai pegangan.

Jika penyebab kesulitan bernapas berasal dari kelebihan berat bedan, belum terlambat untuk memperbaikinya. Aturlah pemasukan dan pengeluaran kalori melalui pola makan sehat dan aktivitas fisik yang rutin.

Women's Health: Lose Pounds, Breathe Easier 





Perhatian:
Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya.



Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan: Berlangganan.

Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.

Kembali ke halaman utama

Posted by Unknown on Monday, February 13, 2012 - Rating: 4.5
Title : Kurangi Berat Badan, Napas Lebih Lega
Description : D ari sebuah penelitian terbaru di jurnal Chest ditemukan bahwa sekitar 36% dari orang yang kelebihan berat badan yang didiagnosis menderita...

Share to

Facebook Google+ Twitter
Newer Post
Older Post
Home
Tahan Lama

Sehat Alami

Artikel Menarik Lainnya

Copyright © 2012 Jurnal Kesehatan Lingkungan - All Rights Reserved
Design by Jurnal Kesehatan Lingkungan - Powered by Blogger