• Home

Jurnal Kesehatan Lingkungan

Pusat Jurnal Kesehatan Lingkungan

  • Home
Home » dokter gigi dan mahasiswa » Dapatkah HIV Menular Melalui Aerosol Pada Penggunaan Ultrasonic Scaler Dan High Speed Handpieces?

Dapatkah HIV Menular Melalui Aerosol Pada Penggunaan Ultrasonic Scaler Dan High Speed Handpieces?

Saat ini, masih banyak dokter gigi yang memiliki kekhawatiran untuk merawat pasien dengan infeksi menular seperti HIV ataupun hepatitis. Beberapa ada yang beranggapan virus mematikan tersebut dapat menular melalui aerosol yang terbentuk ketika melakukan perawatan yang menggunakan semprotan air, seperti high speed handpiece maupun ultrasonic scaler. Perlukah dokter gigi takut dengan hal ini?

Penggunaan instrumen seperti handpiece dan ultrasonic scaler yang memiliki semprotan air biasanya akan menghasilkan percikan air yang nampak oleh mata. Selain mengandung air, percikan ini biasanya juga mengandung saliva, darah, mikroorganisme, dan debris lainnya.

Percikan ini hanya dapat berpindah lalu menetap pada jarak yang dekat, seperti misalnya pada lantai di sekitar dental unit, di sekitar daerah operasi, pada operator, maupun pada pasien. Biasanya paling mudah percikan ini ditemukan menempel pada permukaan kacamata pelindung operator yang selanjutnya dapat mengering dengan cepat dan tidak terdeteksi lagi. Untuk menghindari penularan penyakit melalui percikan air, operator diharuskan mengenakan pelindung standar seperti masker, kacamata, baju kerja khusus, rubber dam, dan penggunaan high-volume evacuator.

Percikan air pada perawatan gigi ini juga dapat mengandung aerosol. Aerosol mengandung partikel dengan ukuran kurang dari 10 mikron sehingga tidak nampak oleh mata telanjang. Beda dengan percikan air yang akan langsung jatuh akibat grafitasi, aerosol dapat bertahan selama beberapa waktu di udara, dan dapat terhirup ke dalam saluran napas.

Walaupun telah diketahui bahwa bloodborne pathogen dapat menular melalui paparan terhadap membran mukosa, sampai sekarang belum diketahui adanya penularan melalui aerosol pada kegiatan perawatan gigi.

Pada penelitian yang dilakukan di klinik gigi dan pusat hemodialisis, tidak ditemukan adanya antigen permukaan hepatitis B di udara ketika pasien diberikan perawatan, maupun ketika dilakukan prosedur yang menghasilkan aerosol. Dari hal ini disimpulkan pula bahwa deteksi virus HIV pada aerosol kemungkinan juga tidak ada karena konsentrasi virus HIV dalam darah pada umumnya lebih rendah daripada hepatitis B.

Oleh karena itu, saat ini kemungkinan virus HIV menular melalui aerosol yang mengandung darah saat ini baru bersifat teoritis saja. Sedangkan risiko penularannya hanya melalui kontak darah melalui cedera percutaneous, dan yang paling jarang terjadi adalah kontak membran mukosa dan kulit. Yang terpenting sekarang, dokter gigi tetap menerapkan universal precaution sehingga tidak perlu khawatir pasien seperti apa yang sedang dirawatnya.


CDC: Bloodborne Pathogens and Aerosols



Perhatian: Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya.
Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan: Berlangganan. Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama
Posted by Unknown on Saturday, July 21, 2012 - Rating: 4.5
Title : Dapatkah HIV Menular Melalui Aerosol Pada Penggunaan Ultrasonic Scaler Dan High Speed Handpieces?
Description : S aat ini, masih banyak dokter gigi yang memiliki kekhawatiran untuk merawat pasien dengan infeksi menular seperti HIV ataupun hepatitis ...

Share to

Facebook Google+ Twitter
Newer Post
Older Post
Home
Tahan Lama

Sehat Alami

Artikel Menarik Lainnya

  • Self Massage
    Self Massage
  • Mengenang Endang Rahayu Sedyaningsih
    Mengenang Endang Rahayu Sedyaningsih
  • Perkataan orang tua sebagai hipnoparenting
    Perkataan orang tua sebagai hipnoparenting
  • Lebih Cepat Mati Bagi Yang Berperilaku Buruk
    Lebih Cepat Mati Bagi Yang Berperilaku Buruk
  • Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung Tidak Akan Lebih Baik Setelah Usaha Ketiga
    Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung Tidak Akan Lebih Baik Setelah Usaha Ketiga
  • Nanocrystal Membuat Gigi Tiruan Lebih Bersinar
    Nanocrystal Membuat Gigi Tiruan Lebih Bersinar
  • Tentang Radang Gusi
    Tentang Radang Gusi
  • Konsultasi Kesehatan 11 Juni 2010
    Konsultasi Kesehatan 11 Juni 2010
  • Carrie Underwood Menderita Panic Attack?
    Carrie Underwood Menderita Panic Attack?
  • Blog Action Day 2010: Wanita Afrika Menghabiskan 40 Milyar Jam Berjalan Kaki Demi Air Bersih
    Blog Action Day 2010: Wanita Afrika Menghabiskan 40 Milyar Jam Berjalan Kaki Demi Air Bersih
  • Rebecca Romijn Turun 60 Pon Tanpa Olah Raga?
    Rebecca Romijn Turun 60 Pon Tanpa Olah Raga?
  • 4 Hal Penting Dalam Sarapan
    4 Hal Penting Dalam Sarapan
  • Anestesi Gigi Dengan Kontrol Yang Lebih Baik dan Lebih   Nyaman
    Anestesi Gigi Dengan Kontrol Yang Lebih Baik dan Lebih Nyaman
  • Susah Buang Air Besar pada Anak
    Susah Buang Air Besar pada Anak
  • Konsultasi Kesehatan 22 April 2010
    Konsultasi Kesehatan 22 April 2010
  • Sikap Pesimis Akan Menghambat Efektivitas Suatu Terapi
    Sikap Pesimis Akan Menghambat Efektivitas Suatu Terapi
  • Kekerasan Pada Ibu Dapat Menghambat Pertumbuhan Anaknya
    Kekerasan Pada Ibu Dapat Menghambat Pertumbuhan Anaknya
  • Mariah Carey Membuat Si Kecil Molly Tersenyum Lebar
    Mariah Carey Membuat Si Kecil Molly Tersenyum Lebar
  • Bagaimana Alanis Morissette Menghadapi Depresi
    Bagaimana Alanis Morissette Menghadapi Depresi
  • Anak Dengan Gigi "Tonggos" Cenderung Jadi Target "Bullying"
    Anak Dengan Gigi "Tonggos" Cenderung Jadi Target "Bullying"
Copyright © 2012 Jurnal Kesehatan Lingkungan - All Rights Reserved
Design by Jurnal Kesehatan Lingkungan - Powered by Blogger