• Home

Jurnal Kesehatan Lingkungan

Pusat Jurnal Kesehatan Lingkungan

  • Home
Home » kesehatan umum » kesehatan umum anak » kesehatan umum kulit » Jauhi Bayi Dari Sinar Matahari Dan Panas

Jauhi Bayi Dari Sinar Matahari Dan Panas

Para ahli menganjurkan untuk menjaga bayi kita dari paparan sinar matahari maupun udara panas. Tubuhnya yang kecil dan kemampuan menghasilkan keringat yang masih kurang dapat memberikan risiko tertentu bagi bayi. Lembaga Food and Drug Administration dan American Academy of Pediatrics pun telah mengeluarkan panduan bagi orang tua untuk melindungi bayinya di musim panas.

Bagi orang dewasa, penggunaan tabir surya merupakan hal yang mutlak untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari. Namun hal ini sangat tidak dianjurkan bagi bayi yang berusia di bawah 6 bulan.
Kulit bayi jauh lebih tipis daripada kulit orang dewasa. Kondisi ini dapat membuat bahan kimia aktif yang terkandung dalam tabir surya menjadi lebih mudah terserap ke dalam kulit. Bayi memiliki perbandingan luas tubuh yang relatif tinggi dibanding body-weight ratio, sehingga bayi akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami reaksi alergi ataupun peradangan terhadap paparan sinar matahari.

Langkah yang paling tepat adalah dengan menghindarkan bayi 6 bulan dari paparan sinar matahari langsung. Terutama antara pukul 10 pagi sampai 2 siang yang merupakan periode di mana matahari paling intens memancarkan sinar UV.

Apabila diperlukan, kita juga dapat melindungi bayi dengan penggunaan payung ataupun kanopi pada kereta bayi. Namun, apabila memang tidak ada pilihan lain, para ahli juga membolehkan penggunaan tabir surya dengan minimal SPF 15 dalam jumlah yang sedikit. Aplikasikan pada area kulit yang terpapar seperti pipi dan punggung tangan, namun sebaiknya didahului dengan menguji tabir surya pada permukaan dalam dari pergelangan tangan untuk melihat apakah ada efek alergi.

Selain itu, ada lagi tambahan tips dari American Academy of Pediatrics untuk melindungi bayi kita dari paparan sinar matahari:
1. Untuk mencegah sunburn, berikan bayi pakaian yang ringan dan berlengan panjang baik untuk baju maupun celana. Selain itu, kenakan pula topi bayi yang dapat menutupi telinga dan lehernya.
2. Bahan pakaian jangan terlalu tipis, karena pakaian yang tipis masih dapat menimbulkan sunburn.
3. Pastikan bayi mendapat asupan cairan yang cukup.
4. Minuman bayi juga dapat disimpan dalam tas pendingin apabila bayi dibawa keluar lebih dari beberapa menit. 
5. Pantau tanda-tanda sunburn pada bayi seperti: rewel, kulit kemerahan, menangis berlebihan, dan produksi urin yang sedikit.
6. Apabila ingin memberikan tabir surya pada bayi, pastikan tabir surya tidak mengandung DEET, yaitu suatu bahan anti serangga.
7. Bayi yang mengalami sunburn, harus segera dijauhi dari sinar matahari dan berikan bayi kompres dingin pada area kulit yang terpapar.


Health Day: Keeps Infants Out of Sun and Heat, Experts Warn.



Perhatian:
Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya.



Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan: Berlangganan.

Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.

Kembali ke halaman utama

Posted by Unknown on Monday, July 9, 2012 - Rating: 4.5
Title : Jauhi Bayi Dari Sinar Matahari Dan Panas
Description : P ara ahli menganjurkan untuk menjaga bayi kita dari paparan sinar matahari maupun udara panas. Tubuhnya yang kecil dan kemampuan menghasilk...

Share to

Facebook Google+ Twitter
Newer Post
Older Post
Home
Tahan Lama

Sehat Alami

Artikel Menarik Lainnya

Copyright © 2012 Jurnal Kesehatan Lingkungan - All Rights Reserved
Design by Jurnal Kesehatan Lingkungan - Powered by Blogger