Para peneliti dari University of California, Davis, dan University of Colorado Denver menemukan bahwa
triclosan dapat memengaruhi kontraksi otot pada tingkat sel. Pada tes yang dilakukan terhadap hewan, peneliti mengevaluasi pengaruh bahan kimia ini terhadap aktivitas otot, dengan menggunakan dosis yang biasa diperoleh hewan dan manusia sehari-hari. Dan hasilnya diketahui bahwa
triclosan dapat mengurangi kecepatan ikan ketika berenang, dan kekuatan otot pada tikus.
Pada percobaan in vitro awal, terungkap bahwa
triclosan mengurangi kemampuan sel jantung dan otot dan serat otot skeletal yang sudah diisolasi untuk berkontak. Normalnya, simulasi elektrikal dari serat otot yang sudah diisolasi dapat menghasilkan kontraksi otot. pergerakan otot, termasuk denyut jantung. Dengan adanya
triclosan, komunikasi normal antara dua protein yang berfungsi sebagai calcium channel menjadi terputus, sehingga menimbulkan skeletal dan cardiac muscle failure.
Sebagai tambahan,
triclosan secara signifikan juga menurunkan fungsi
kardiovaskular dan
hemodinamik pada hewan hidup. Para peneliti mengobservasi adanya penurunan cardiac output sebesar 25% pada tikus yang sudah dianestesi setelah dia diberi paparan triclosan selama 20 menit. Selain itu, ditemukan juga bahwa tikus yang mendapat paparan
triclosan memperoleh penurunan pada kekuatan menggenggam sebesar 18% yang efeknya berlangsung selama 60 menit.
Pada uji coba yang dilakukan terhadap ikan yang merupakan model yang biasa digunakan untuk penelitian tentang dampak polutan akuatik, peneliti menemukan bahwa
triclosan dapat menurunkan performa berenang dari ikan, baik ketika berenang normal maupun pada tes renang yang didesain untuk mengimitasi kondisi ketika sedang terancam oleh predator.
Walaupun pengaruhnya terhadap manusia masih memerlukan penelitian yang lebih lanjut, ilmuwan berpikir bahwa penelitian ini sudah bisa dijadikan bukti yang kuat untuk menyatakan bahwa
triclosan dapat memberikan pengaruh terhadap hewan dan manusia pada tingkat paparan yang ada pada saat ini. Hasil temuan ini juga memberi dugaan bahwa
triclosan bisa menjadi bahan yang bisa berperan sebagai
cardiac depresant, khususnya pada pasien
gagal jantung. Peneliti pun merekomendasikan agar badan regulator meninjau kembali izin penggunaan triclosan pada produk-produk yang digunakan oleh masyarakat.
Organisasi Environmental Protection Agency milik Amerika Serikat memperkirakan saat ini ada 1 juta pon
triclosan yang diprodukasi di Amerika Serikat tiap tahunnya. Bahan ini terdeteksi pada sampel urin dan darah, serta pada ASI. Menurut organisasi tersebut, produk konsumen yang mengandung
triclosan adalah sumber paparan utamanya.
Dental Tribune: Disinfectant in toothpaste may impair muscle functionPerhatian: Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya. Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan. Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama