Penelitian yang diterbitkan pada
jurnal Pediatric Dentistry ini mencoba membandingkan hasil observasi selama 2 tahun dari
perawatan pulpotomi menggunakan bahan medikamen
GMTA dan
formokresol yang dilakukan terhadap
gigi molar sulung.
Setelah dilakukan perawatan standar
pulpotomi, sisa jaringan pulpa dari 252
gigi molar sulung yang terdapat di saluran akarnya ditutupi dengan bahan medikamen. Sebagian menggunakan
GMTA dan sebagian lagi menggunakan
formokresol, hal ini dilakukan secara acak. Selanjutnya, kamar pulpa diisi dengan
Intermediate Restorative Material (IRM) dan gigi direstorasi menggunakan
stainless steel crown.
Dalam kurun waktu 6 sampai 24 bulan, kondisi klinis dan radiografis dari semua gigi dievaluasi. Hasilnya, keadaan klinis dari semua gigi baik yang menggunakan bahan
GMTA dan
formokresol tidak ditemukan adanya perbedaan.
Perbedaan baru ditemukan pada hasil pemeriksaan radiografisnya. Pembentukan
jembatan dentin pada grup
GMTA memiliki frekuensi yang lebih tinggi secara signifikan. Sedangkan dari proses
resorpsi akar internal, frekuensinya lebih tinggi pada grup
formokresol.
Bisa disimpulkan dari hasil penelitian tersebut bahwa untuk perawatan
pulpotomi gigi sulung, bahan
GMTA memberikan keberhasilan perawatan yang lebih baik secara signifikan dari segi radiografisnya dibandingkan dengan penggunaan bahan
formokresol.
Journal of Pediatric Dentistry: Comparison of Gray Mineral Trioxide Aggregate and Diluted Formocresol in Pulpotomized Primary Molars: A 6- to 24-month ObservationPic: exchange2.dent.med.uni-muenchen.dePerhatian: Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya. Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan. Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama