• Home

Jurnal Kesehatan Lingkungan

Pusat Jurnal Kesehatan Lingkungan

  • Home
Home » kesehatan umum » kesehatan umum anak » kesehatan umum jantung dan darah » kesehatan umum obat dan terapi » Ilmuwan Memberikan Vaksin Malaria Melalui Gigitan Nyamuk

Ilmuwan Memberikan Vaksin Malaria Melalui Gigitan Nyamuk

malaria mosquitoDari sebuah percobaan yang dilakukan di Eropa, ilmuwan menggunakan nyamuk sebagai "jarum suntik" untuk menyebarkan "vaksin" malaria melalui gigitannya. Hasilnya pun benar-benar di luar dugaan.

Dari penelitian tersebut, semua orang yang termasuk dalam kelompok vaksin mendapatkan imunitas terhadap malaria. Sementara itu, kelompok non-vaksin yang merupakan kelompok pembanding tidak mendapatkan imunitas tersebut, dan mengalami malaria setelah kemudian terpapar oleh parasit tersebut.

Penelitian ini memberikan harapan baru untuk mengendalikan penyakit yang menjadi salah satu pembunuh manusia terbesar saat ini. Tiap tahunnya, malaria membunuh hampir jutaan orang yang kebanyakan korbannya adalah anak-anak khususnya di Afrika. Sementara itu, parasit malaria juga mulai memperlihatkan kekebalan terhadap obat-obat yang ada, seperti artemisinin, sehingga perlu dikembangkan suatu vaksin untuk menghadapi penyakit ini.

Parasit malaria masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, selanjutnya parasit tersebut terbawa aliran darah dan mengalami proses pematangan dan multiplikasi di dalam hati. Dari sana, parasit akan kembali ke aliran darah dan menyerang sel darah merah.

Pada dasarnya orang dapat mengembangkan imunitas tubuhnya sendiri setelah terpapar malaria beberapa kali. Ada juga obat yang dikenal dengan nama chloroquine yang dapat membunuh parasit malaria pada saat berada di fase akhir yang merupakan fase yang berbahaya.

Ilmuwan mencoba mengkombinasikan dua hal ini, menggunakan chloroquine untuk melindungi orang sementara mereka secara bertahap diberikan parasit malaria dan membiarkan kekebalan tubuh terbentuk dengan sendirinya.afrika malaria

Konsep pun telah disiapkan untuk pengembangan secara komersil. Sebuah perusahaan mulai menguji vaksin yang menggunakan parasit yang sudah dilemahkan secara radiasi, berharap agar parasit-parasit ini tetap berada di fase yang immature ketika berada di hati sehingga imunitas dapat berkembang namun tidak menyebabkan sakit.

Mosquitoes deliver malaria 'vaccine' through bites


Perhatian:
Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya.



Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan: Berlangganan.

Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.


Kembali ke halaman utama

Posted by Unknown on Monday, August 3, 2009 - Rating: 4.5
Title : Ilmuwan Memberikan Vaksin Malaria Melalui Gigitan Nyamuk
Description : D ari sebuah percobaan yang dilakukan di Eropa, ilmuwan menggunakan nyamuk sebagai "jarum suntik" untuk menyebarkan "vaksin...

Share to

Facebook Google+ Twitter
Newer Post
Older Post
Home
Tahan Lama

Sehat Alami

Artikel Menarik Lainnya

  • Bagaimana Kualitas Udara Di Rumah Anda?
    Bagaimana Kualitas Udara Di Rumah Anda?
  • Rebecca Romijn Turun 60 Pon Tanpa Olah Raga?
    Rebecca Romijn Turun 60 Pon Tanpa Olah Raga?
  • Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung Tidak Akan Lebih Baik Setelah Usaha Ketiga
    Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung Tidak Akan Lebih Baik Setelah Usaha Ketiga
  • Telur, Sehat Atau Tidak?
    Telur, Sehat Atau Tidak?
  • Tips Meredakan Mual Saat Hamil
    Tips Meredakan Mual Saat Hamil
  • Kafein Tanpa Diimbangi Pola Makan Sehat= Resiko Penyakit Jantung
    Kafein Tanpa Diimbangi Pola Makan Sehat= Resiko Penyakit Jantung
  • Alternatif Lain Pengganti Benang Gigi
    Alternatif Lain Pengganti Benang Gigi
  • Kunjungan Pertama Ke Dokter Gigi (First Dental Visit)
    Kunjungan Pertama Ke Dokter Gigi (First Dental Visit)
  • Water Birth: Melahirkan Di Air
    Water Birth: Melahirkan Di Air
  • Penderita Serangan Jantung Yang Berhenti Merokok Umurnya Lebih Panjang
    Penderita Serangan Jantung Yang Berhenti Merokok Umurnya Lebih Panjang
  • Pria 67 Tahun Memperoleh Anak Dari Spermanya Yang Dibekukan Selama 11 Tahun
    Pria 67 Tahun Memperoleh Anak Dari Spermanya Yang Dibekukan Selama 11 Tahun
  • Musik Sama Nikmatnya Dengan Sex, Kata Otak Anda
    Musik Sama Nikmatnya Dengan Sex, Kata Otak Anda
  • Seminar Kedokteran Gigi: Dental Implant for Beginner, Teknik Pemasangan Rubber Dam
    Seminar Kedokteran Gigi: Dental Implant for Beginner, Teknik Pemasangan Rubber Dam
  • Seminar Kedokteran Gigi: AIDS, Deteksi Dini Cegah Penularan (3 skp)
    Seminar Kedokteran Gigi: AIDS, Deteksi Dini Cegah Penularan (3 skp)
  • Tips Diet dan Olahraga dari Carrie Underwood
    Tips Diet dan Olahraga dari Carrie Underwood
  • Beras Hitam, Dapatkah Menjadi Trend Kesehatan Baru?
    Beras Hitam, Dapatkah Menjadi Trend Kesehatan Baru?
  • Jessica Simpson Nge-Twit Tentang Terapi Kesehatan Barunya
    Jessica Simpson Nge-Twit Tentang Terapi Kesehatan Barunya
  • International Day for the Elimination of Violence against Women
    International Day for the Elimination of Violence against Women
  • Backstreet Boys Diganggu Flu Babi
    Backstreet Boys Diganggu Flu Babi
  • Mendidik Anak dalam Kandungan
    Mendidik Anak dalam Kandungan
Copyright © 2012 Jurnal Kesehatan Lingkungan - All Rights Reserved
Design by Jurnal Kesehatan Lingkungan - Powered by Blogger