Sebuah penelitian baru di London menemukan bahwa kelahiran prematur dapat diprediksi secara sederhana, hanya dengan menggunakan sampel air liur atau saliva dari sang ibu.Penelitian yang dipimpin oleh Professor Lucilla Poston dari King's College London menunjukan bahwa wanita yang akan melahirkan secara prematur memiliki tingkat hormon progesteron yang rendah di dalam salivanya ketika kehamilannya berusia 24 minggu. Tingkat progesteron yang rendah ini juga tidak mengalami peningkatan seperti normalnya selama masa kehamilan.
Progesteron merupakan hormon yang berperan dalam mengatur siklus menstruasi, dan hormon ini juga merupakan hormon utama selama masa kehamilan. Progesteron dipr
oduksi dalam jumlah besar dari plasenta dan berperan untuk menghentikan kontraksi dari rahim.
Progesteron juga memiliki efek anti inflamasi. Kadarnya yang rendah ketika hamil diyakini dapat berkontribusi terhadap terjadinya infeksi bakteri yang telah diketahui sebagai penyebab dari terjadinya kelahiran bayi prematur. Berdasarkan hal ini, para peneliti tersebut meyakini bahwa progestron di dalam saliva dapat dijadikan patokan untuk memprediksi kelahiran prematur.
Saliva test reveals early birth riskPerhatian:
Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya.Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan.
Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama
Title : Prediksi Kelahiran Prematur Menggunakan Air Liur
Description : S ebuah penelitian baru di London menemukan bahwa kelahiran prematur dapat diprediksi secara sederhana, hanya dengan menggunakan sampel air ...