Menurut penelitian yang merupakan kerja antara para peneliti Amerika dan Spanyol ini, anak-anak yang memiliki kebiasaan menonton TV selama 90 sampai 330 menit sehari ternyata memiliki tekanan darah sistol dan diastol 5 sampai 7 poin lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang hanya menonton TV kurang dari 1,5 jam sehari. Anak-anak dalam penelitian ini rata-rata berusia 3 sampai 8 tahun.
American Academy of Pediatrics sendiri sebelumnya telah merekomendasikan bahwa anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun seharusnya tidak boleh menonton TV sama sekali, sementara itu bagi anak-anak berusia di atasnya hanya dianjurkan untuk menonton TV selama 1 sampai 2 jam sehari.
Jadi, kenapa menonton TV dapat meningkatkan tekanan darah anak-anak?
Sang peneliti mencoba memberikan beberapa penjelasan, diantaranya kebiasaan menonton TV sering diikuti dengan menikmati cemilan yang tidak sehat terutama yang mengandung banyak garam yang dapat meningkatkan tekanan darah. Dan biasanya makanan-makanan ini dapat habis dalam waktu yang lebih cepat ketika dilakukan sambil menonton TV.
Selain itu, kebiasaan menonton TV yang dilakukan dengan waktu tidur dapat membuat pikiran anak tetap terstimulasi, cukup untuk membuat mereka terjaga dan kehilangan waktu tidurnya yang berharga sebanyak beberapa jam. Menurut penelitian terdahulu, pemotongan terhadap waktu tidur yang baik dapat mengarah kepada meningkatnya berat badan dan resiko hipertensi, karena metabolisme tubuh tidak memiliki cukup kesempatan untuk bekerja memperbaiki diri.
Isi dari tayangan TV juga memiliki pengaruh buruk jangka panjang terhadap ke
sehatan anak. Di usia di mana anak sedang membentuk kebiasaan pola makan mereka, iklan-iklan TV yang kebanyakan menayangkan makanan yang tidak sehat dapat berpengaruh besar terhadap pola makan mereka dan akan melekat dalam pikiran mereka sampai beranjak dewasa.
Watching TV: Even Worse for Kids Than You ThinkPerhatian:
Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya.Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan.
Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama