Ilmuwan Australia mengatakan bahwa dengan mengambil sel stem dari hidung dan mencangkokkannya ke telinga mungkin dapat membantu mengatasi gangguan hilangnya pendengaran yang sudah ada sejak kecil. Hasil temuan ini telah dipublikasikan hari Kamis lalu di jurnal Stem Cells.
Penelitian ini awalnya dilakukan terhadap tikus, namun peneliti yakin bahwa temuan ini juga dapat diterapkan pada manusia juga. Caranya adalah dengan menyuntikan sel stem yang diambil dari mukosa hidung ke dalam organ koklea di dalam telinga tikus yang mengalami gangguan pendengaran.
Sebulan kemudian, peneliti menguji ambang pendengaran dari masing-masing tikus yag telah diberi perlakuan tersebut dengan menggunakan auditory brainstem response test,yang mengukur tingkat suara terpelan yang dapat memberikan respon otak. Dan tikus yang telah dilakukan transplantasi sel stem memperlihatakan kemampuan yang lebih baik daripada yang tidak.
Ketua penelitian, Dr. Sharon Oleskevich, mengatakan bahwa salah satu tantangan dari kondisi gangguan pendengaran adalah adanya keterbatasan dari koklea manusia untuk beregenerasi. Dan sebelumnya telah diungkap bahwa dengan melakukan tranplantasi sel dari bagian tubuh yang lain akan dapat mengatasi dan mencegah terjadinya gangguan pendengaran ini. Sel yang ditransplantasikan memiliki kemampuan untuk memperbaiki jaringan dengan cara mengganti sel yang rusak dan meningkatkan keawetan dari sel tersebut, sehingga dapat mencegah kondisi gangguan pendngaran menjadi bertambah buruk.
MSNBC: What's that sound I smell? New treatment hints at hope for hearing lossPerhatian: Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya. Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan. Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
