Terima kasih atas pertanyaan Ibu.
Sebenarnya ada yang ingin kami tanyakan terlebih dahulu kepada Ibu.
Apakah obat yang diberikan dokter gigi sudah diminum secara teratur? Bila sudah, apakah ada perbaikan yaitu rasa sakit berkurang? Bila rasa sakit sudah berkurang ataupun tidak, apakah Ibu sudah kembali kontrol ulang ke dokter gigi yang merawat?
Sedikit informasi dari kami, perawatan sakit gigi yang berkepanjangan ini tidak bisa selesai hanya dalam satu kali kunjungan atau hanya dengan meminum obat. Obat hanya dapat meredakan sakit gigi sementara. Bila gigi yang rusak tersebut tidak dirawat, maka suatu saat masalah sakit gigi ini dapat muncul kembali. Oleh karena itu, gigi yang sakit tersebut sangat perlu diberikan tindakan perawatan medis.
Alternatif pilihan perawatannya ada dua, pencabutan gigi dan perawatan saluran akar gigi atau orang awam biasa mengenalnya dengan istilah perawatan saraf gigi. Kami lebih menganjurkan opsi kedua, karena banyak keuntungan yang bisa Ibu peroleh dengan merawat gigi tersebut dan mempertahankannya tetap utuh di dalam rongga mulut, daripada harus kehilangan gigi karena pencabutan.
Untuk itu, kami anjurkan Ibu untuk kembali ke dokter gigi untuk melanjutkan perawatan. Biarkan dokter gigi melakukan pemeriksaan, ikuti dan perhatikan instruksi dokter gigi dengan baik, diantaranya instruksi bagaimana aturan meminum obat serta kapan harus kembali untuk kontrol dan melanjutkan perawatan.
Sebagai tambahan, untuk perawatan saluran akar ini kami sangat menganjurkan untuk dirawat di klinik atau rumah sakit yang memiliki
1. fasilitas foto roentgen (ronsen/sinar x) atau
2. memiliki alat pengukur panjang saluran akar yang disebut endometer atau apex locator.
Boleh salah satu dari alat tersebut di atas. Karena sangat penting dalam perawatan ini untuk menghitung panjang akar gigi yang tepat. Atau Ibu dapat memilih dokter gigi spesialis konservasi gigi yang memang khusus menangani kasus-kasus ini. Biasanya mereka sudah memiliki salah satu diantara kedua alat tersebut di atas.
Pertanyaan 2:Suami saya hampir setahun yang lalu berhenti merokok,tetapi setelah diperhatikan sejak itu pula jadi sering mengalami sariawan,sembuh satu..tidak lama ada lagi sariawan di tempat yang berbeda. Sariawannya itu besar2 dan lama...terkadang yang satu belum sembuh sudah mulai ada muncul yang baru,awalnya titik merah,tetapi perih dan akhirnya melebar dan putih seperti sariawan biasa....semua obat sudah dicoba,seperti kenalog,kandistatin,propolis,albothyl dll...sampai sekarang...kira2 apa penyebabnya? karena kecapaiankah karena sering dinas luar kota?ato keadaan perutnya(lambungnya) sedang tidak baik?perlu diketahui juga suami mempunyai penyakit asma dan maag(maagnya tidak parah..) Terimakasih..
Ria satia, 37 tahun, BandungJawaban 2:Sariawan dapat disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari hal ringan, sampai yang bisa dikatakan berbahaya.
Untuk menegakkan diagnosis dari sariawan yang berkepanjangan tanpa sebab yang jelas, terkadang perlu dilakukan pemeriksaan histopatologis.
Dari riwayat yang Ibu berikan, di mana sudah mencoba berbagai obat namun belum memperoleh hasil yang memuaskan, maka kami anjurkan agar suami Ibu berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan langsung ke dokter gigi spesialis penyakit mulut.
Bila suami Ibu berdomisili di daerah Bandung, maka suami Ibu bisa datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut, di daerah Sekeloa dekat Dipati Ukur. Setelah melakukan screening, maka suami Ibu akan dirujuk ke bagian Penyakit Mulut/Oral Medicine.
Catatan: Pertanyaan yang tidak kami tampilkan di sini, akan kami jawab langsung melalui email.Perhatian: Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya. Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan. Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama