Dalam penelitian yang diterbitkan di Evidence-Based Dentistry 13, 105 (2012) ini, masing-masing pasien diminta untuk mengkonsumsi obatnya setiap 6 jam sekali. Escape medication
(hydrocodone/
parasetamol) juga tersedia, dan digunakan apabila pasien mengalami gejala seperti pembengkakan atau demam yang signifikan.
Nyeri preoperative dicatat menggunakan visual analogue scale (VAS). Pasien juga memperoleh catatan harian yang harus diisi selama 6 hari untuk merekam kondisi
nyeri, gejala yang ada, serta jumlah obat yang diminum.
Ternyata hasilnya tidak memperlihatkan perbedaan yang signifikan antara kelompok pengguna
ibuprofen dengan kelompok pengguna kombinasi
ibuprofen dan
parasetamol. Selama penggunaan obat, masing-masing kelompok sama-sama mengalami penurunan tingkat
nyeri dengan hasil yang tidak jauh berbeda.
Dapat disimpulkan bahwa penambahan
parasetamol ke dalam
ibuprofen tidak akan menghasilkan efek
analgesi yang lebih baik dalam mengatasi rasa
nyeri gigi yang
nekrosis pada saat perawatan
endodontik. Karena penggunaan
ibuprofen secara tunggal efeknya pun hampir sama dengan kombinasi
ibuprofen dan
parasetamol.
Evidence-Based Dentistry: Will adding acetaminophen (paracetamol) to ibuprofen be more effective in relieving postoperative pain on symptomatic necrotic teeth?
Picture: bene-arzneimittel.dePerhatian: Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya. Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan. Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama