Saat ini, prosedur yang biasa dilakukan untuk mendeteksi
kanker mulut pada lesi yang dicurigai adalah dengan menggunakan scalpel untuk melakukan
biopsi dan
tes laboratorium dimana keseluruhan prosedur ini biasanya memakan waktu seminggu atau lebih, disertai kunjungan-kunjungan tambahan yang harus dilakukan pasien.
Tes baru ini dilakukan dengan cara mengambil sampel sel pada lesi dengan menggunakan sikat, menempatkannya pada suatu chip, lalu chip tersebut dimasukkan ke dalam suatu analyser. Hasil tes pun sudah dapat diperoleh dalam waktu 8-10 menit. Peneliti menyatakan bahwa tes ini tidak hanya menghemat waktu, tapi juga jumlah kunjungan pasien dan biaya yang dikeluarkan.
Proyek ini dipimpin oleh Professor John McDevitt dari Rice University, Amerika Serikat, yang telah mengembangkan micro-chip baru ini. Teknologi baru ini menggunakan teknik terkini dalam hal desain micro-chip, nanoteknologi, microfluid, image analysis, pattern recognition, dan bioteknologi.
Micro-chip ini sifatnya disposable. Dia akan dimasukkan ke dalam analyser bertenaga baterai layaknya kartu kredit. Sampel sel yang telah ditempatkan dalam chip ini akan dicuci lalu direaksikan dengan biomarker yang hanya bereaksi dengan sel spesifik. Di dalam mesin analisis, sel-sel akan disinari dengan dua LED dimana sel yang sehat dan yang tidak akan dibedakan melalui nyalanya.
Teknologi ini rencananya juga akan diteliti lebih lanjut untuk diterapkan dalam diagnosis dan manajemen
serangan jantung,
diabetes, dan penyakit-penyakit lainnya.
Tim peneliti dari Sheffield telah mulai melakukan uji klinis terhadap pasien di Charles Clifford Dental Hospital yang rencananya akan dilakukan selama dua tahun untuk menyempurnakan teknologi ini dan membuatnya sesensitif mungkin dalam memberikan hasil pemeriksaan. Apabila uji klinis ini memperlihatkan bahwa tes ini sama efektifnya dengan prosedur
biopsi, maka tes baru ini mungkin ke depannya akan dijadikan sebagai prosedur reguler di bidang
bedah mulut.
Lesi
kanker yang dapat dideteksi sedini mungkin akan memberikan prognosis excellent, dengan survival rate 5 tahun sebesar 90%. Sayangnya, saat ini banyak kasus
kanker mulut yang tidak terdiagnosis dini yang mengakibatkan survival rate secara keseluruhan menjadi 50%, yang merupakan nilai survival rate terendah diantara jenis
kanker lainnya.
Dengan tes akurat yang dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 20 menit ini, USA's National Institutes of Health telah menghadiahkan penghargaan senilai $ 2 juta kepada tim peneliti yang berasal dari berbagai negara ini.
Source: Medical News TodayPerhatian: Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya. Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan. Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama