• Home

Jurnal Kesehatan Lingkungan

Pusat Jurnal Kesehatan Lingkungan

  • Home
Home » dokter gigi dan mahasiswa » 6 Kunci Oklusi Normal pada Gigi Tetap

6 Kunci Oklusi Normal pada Gigi Tetap

Menurut L.F. Andrew, ada 6 patokan untuk mengetahui normal tidaknya suatu oklusi gigi, diantaranya:

1. Hubungan molar: cusp mesiobukal dari gigi M1 rahang atas berada di groove antara cusp mesiobukal dan cusp bukal tengah dari gigi M1 rahang bawah. Cusp distobukal dari M1 rahang atas berkontak dengan cusp mesiobukal dari gigi M2 rahang bawah.

2. Angulasi mahkota gigi: semua mahkota gigi terangulasi ke arah mesial.

3. Inklinasi mahkota: inklinasi mengarah kepada kemiringan mahkota gigi dalam arah labiolingual ataupun bukolingual.
a. Gigi insisif memiliki inklinasi ke arah labial.
b. Gigi kaninus dan posterior rahang atas memiliki inklinasi ke arah bukal, mulai dari gigi kaninus sampai premolar. Inklinasi akan lebih besar pada gigi molar rahang atas.
c. Gigi kaninus dan posterior rahang bawah memiliki inklinasi ke arah lingual.

4. Rotasi: tidak terdapat rotasi gigi.

5. Diastema: tidak terdapat celah atau diastema antar gigi.

6. Bidang oklusal: bidang oklusal berbentuk datar ataupun sedikit melengkung.



Perhatian:
Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya.



Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan: Berlangganan.

Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.


Kembali ke halaman utama

Posted by Unknown on Sunday, July 19, 2009 - Rating: 4.5
Title : 6 Kunci Oklusi Normal pada Gigi Tetap
Description : M enurut L.F. Andrew, ada 6 patokan untuk mengetahui normal tidaknya suatu oklusi gigi, diantaranya: 1. Hubungan molar: cusp mesiobukal dari...

Share to

Facebook Google+ Twitter
Newer Post
Older Post
Home
Tahan Lama

Sehat Alami

Artikel Menarik Lainnya

  • Kontoversi Keputusan FDA Tentang Amalgam
    Kontoversi Keputusan FDA Tentang Amalgam
  • Jahe Untuk Pasien Kemoterapi Kanker
    Jahe Untuk Pasien Kemoterapi Kanker
  • Tempat Fitness Sarang Kuman?
    Tempat Fitness Sarang Kuman?
  • Resiko Kanker Meningkat Akibat Kekerasan Fisik Di Masa Kecil
    Resiko Kanker Meningkat Akibat Kekerasan Fisik Di Masa Kecil
  • Seminar Kedokteran Gigi: Development in Dental Science (3 skp)
    Seminar Kedokteran Gigi: Development in Dental Science (3 skp)
  • Informasi Yang Perlu Disampaikan Penderita Diabetes Saat Perawatan Gigi
    Informasi Yang Perlu Disampaikan Penderita Diabetes Saat Perawatan Gigi
  • Konsultasi Kesehatan 28 July 2010
    Konsultasi Kesehatan 28 July 2010
  • Sudah Benarkah Takaran Obat Untuk Anak Anda?
    Sudah Benarkah Takaran Obat Untuk Anak Anda?
  • Cedera Jennifer Lopez Akibat Penampilannya Di American Music Award
    Cedera Jennifer Lopez Akibat Penampilannya Di American Music Award
  • Penyebab Baru Hipertensi: Minuman Manis
    Penyebab Baru Hipertensi: Minuman Manis
  • 14 Pilihan Makanan Hebat Bagi Penderita Diabetes
    14 Pilihan Makanan Hebat Bagi Penderita Diabetes
  • Kurang Tidur Dapat Meningkatkan Resiko Diabetes
    Kurang Tidur Dapat Meningkatkan Resiko Diabetes
  • Carbamide Peroxide 10% Untuk Pasien Special-Care
    Carbamide Peroxide 10% Untuk Pasien Special-Care
  • Apabila Gigi Bayi Mulai Keluar
    Apabila Gigi Bayi Mulai Keluar
  • Brooke Shields Hampir Bunuh Diri Setelah Melahirkan
    Brooke Shields Hampir Bunuh Diri Setelah Melahirkan
  • Tujuh Peringkat Makanan Yang Baik Untuk Gigi
    Tujuh Peringkat Makanan Yang Baik Untuk Gigi
  • 2nd Anniversary GigiSehatBadanSehat
    2nd Anniversary GigiSehatBadanSehat
  • Agenda Seminar Kedokteran Gigi
    Agenda Seminar Kedokteran Gigi
  • Michelle Obama Di Kebun Gedung Putih
    Michelle Obama Di Kebun Gedung Putih
  • Susah Buang Air Besar pada Anak
    Susah Buang Air Besar pada Anak
Copyright © 2012 Jurnal Kesehatan Lingkungan - All Rights Reserved
Design by Jurnal Kesehatan Lingkungan - Powered by Blogger