Dr. David Allen, professor of pediatrics di University of Wisconsin School of Medicine and Public Health mengatakan bahwa anak lelaki sekitar usia 9 tahun yang memiliki
tinggi badan lebih rendah daripada 97% anak lelaki lain seusianya, lalu laju pertumbuhan
tinggi badannya malah melambat, barulah orang tua mungkin dirasa perlu untuk mengevaluasi hal ini dengan ahli kesehatan anak.
Masalah medis yang mungkin menjadi penyebab gangguan pertumbuhan diantaranya defisiensi hormon, faktor genetik, ataupun kelenjar tiroid yang tidak bekerja dengan baik. Walaupun begitu, untungnya anak
bertubuh pendek bisa tetap sehat.
Apabila anak terlihat memiliki gangguan pertumbuhan padahal tidak ada masalah medis seperti yang disebut di atas, maka barulah perawatan terapi hormon pertumbuhan dapat dipertimbangkan.
Namun, ada yang perlu diperhatikan oleh orang tua tentang terapi hormon pertumbuhan ini. Dari hasil penelitian diprediksi bahwa untuk anak sehat yang
bertubuh pendek, perawatan terapi hormon ini hanya dapat memberikan kontribusi
penambahan tinggi badan sebesar 1 sampai 3 inci. Rata-rata seperti itu, dan faktor-faktor lain juga memengaruhi.
Apabila kedua orang tua anak
bertumbuh pendek, maka terapi hormon tidak akan banyak membantu. Terapi hormon pertumbuhan tidak akan mengubah faktor genetik seseorang.
Banyak yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan terapi hormon pertumbuhan. Selain segi biaya mahal dan hasil perawatan yang terbatas hanya pertambahan beberapa inci saja, tujuan dasar dari melakukan perawatan ini juga perlu dicermati.
Banyak orang tua yang berpikir bahwa
tubuh yang pendek akan memengaruhi kebahagian anak atau mungkin karirnya ketika dewasa.
Padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Dari beberapa penelitian, diketahui bahwa tingkat kebahagian orang yang
bertubuh pendek tidak selalu lebih rendah daripada yang bertubuh tinggi. Tidak terbukti pula bahwa terapi hormon pertumbuhan dapat meningkatkan tingkat kebahagian seseorang.
Untuk tingkat keamanan dari terapi ini dapat dikatakan cukup baik dari track record-nya selama ini. Memang ada beberapa risiko, namun sampai saat ini risiko-risiko tersebut hanya bersifat teoritis saja.
MSN Healthy Living: Should Short Boys Take Growth Hormone?Perhatian: Dibebaskan menyalin sebagian ataupun keseluruhan isi blog ini demi kepentingan pendidikan kesehatan bagi masyarakat umum dengan ketentuan mencantumkan alamat link blog ini sebagai sumbernya. Apabila Anda ingin berlangganan berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat, daftarkanlah alamat email Anda dengan meng-klik kata berlangganan:
Berlangganan. Berita terbaru dari Gigi Sehat Badan Sehat akan langsung dikirimkan ke email Anda.
Kembali ke halaman utama